Hari Jumat beberapa minggu yang lalu, gak inget kapan pastinya, me and my friends had a breakfast and conversations after the aerobic hour in office. Kita ngobrol banyak hal, tapi most of it ngomongin soal nikah. Gah, it seems like it's a common conversation nowadays.
It was six of us, generally same age, 22-25, and we're all single in term of marriage. Dari enam, hanya dua yang punya pacar, haha. Gw tentunya termasuk yang tidak punya. No matter. At all. Dan ternyata di situ, gw adalah satu-satunya yang nggak mau nikah muda, atau bisa dibilang pilih karir dulu baru nikah. Lima lainnya, of course, pilih nikah secepatnya.
Satu pertanyaan yang sangat to the point, yang saat itu gw jawab sekenanya dan akhirnya bikin kepikiran, "Ty, kenapa lo gak mau nikah muda, pilih karir dulu baru nikah?" At that time, jawaban gw cuma, "Hmmm, kenapa ya... Ya, karena gw mau aja." Padahal sebenarnya gw punya jawaban yang cukup panjang soal itu, haha. Tapi sometimes, I guess it's my weakness, gw terlalu malas untuk jawab sesuatu yang complicated ketika gw gak mau, dan juga malas mikir. It's actually simple question, with complicated answers, haha.
Jadi, gw mau jawab itu di sini aja, since I got the mood.
(1) Gw mau nikah ketika gw merasa sangat siap lahir batin untuk berumah tangga. Dan untuk jawaban itu, pasti akan ada pertanyaan lanjutan, seperti: kapan siapnya; gimana taunya kalo udah siap; gimana kalo gak siap sampai kapan pun; dan pertanyaan lainnya. Go to 2.
(2) Gw akan siap ketika -gw selalu yakin dengan rencana hidup gw- gw udah puas dengan kesendirian gw. Anyway, gw juga punya target untuk nikah kok.
(3) Gw punya banyak mimpi yang mau gw raih dan hal yang mau gw lakukan sebelum nikah, such resolutions in life. Yang pasti, gw kuliah dulu sebelum nikah. Kenapa? See 4.
(4) Gw mau sekolah karena cita-cita gw adalah jadi dosen. Thus, it's important. Dan, ketika gw nikah, gw mau langsung punya anak, ngurus anak dengan baik, gak lagi mikirin sekolah. Got my point here?
(5) Gw pernah ada di situasi ketika gw pingin banget nikah muda. Actually gw merasa God showed me what I want truly in a right time. And what I want is not married in young age. It's a long story, so I end it here, hehe.
(6) To be sure and exact, gw mau meraih segala hal yang bisa gw raih dan melakukan segala hal yang bisa gw lakukan sebelum gw nikah. Dan gw perlu waktu untuk itu. That's why I don't wanna marry early.
Those all are my answer. Complicated, no? Tapi gw percaya dengan rencana Tuhan kok. Kalo ternyata gw 'harus' menikah sebelum target waktu gw, ya that's okay. Atau ternyata setelah target, God knows the best when I know nothing. I thanked God, I thank God, and I'll thank God.
Any more question?
Life is about answering questions